Jurnal Perjalanan ke Gunung Gede Via Gunung Putri: Estimasi Waktu Pendakian

 

view dari Puncak Gede

Assalamu’alaikum sahabat Tiara’s Journal! Di kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengalaman pribadi dan estimasi waktu pendakian ke Gunung Gede.

Gunung Gede merupakan gunung dengan ketinggian 2.958 mdpl yang berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan terletak pada 3 kawasan yaitu Cianjur, Bogor, dan Sukabumi. Terdapat 3 jalur pendakian resmi untuk mencapai puncak gede yaitu jalur Gunung Putri, Cibodas, dan Selabintana.

Jalur Putri bisa dibilang merupakan jalur favorit para pendaki karena waktu tempuh yang paling cepat jika dibandingkan jalur lainnya. Estimasi waktu pendakian normal dan santai menurut pengalaman pribadi kira-kira 5-6 jam sampai di Alun-Alun Surya Kencana. Kontur medan pendakian sedikit terjal dan terus menanjak dengan trek tanah, akar, dan bebatuan.

Gunung Gede ini lumayan sering saya daki karena lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggal saya. Dan kali ini saya akan membagikan pengalaman mendaki Gunung Gede via Gunung Putri pada tanggal 22-23 Agustus 2020.

·         Basecamp Putri – Pos 1 :  45 menit (9.45 – 10.30)

perkebunan warga

Di basecamp Putri kami melakukan registrasi pendaftaran simaksi (surat izin masuk kawasan konservasi) dan melakukan tes kesehatan. Setelah itu kami memulai pendakian pukul 9.45. Trek dari basecamp berupa jalan setapak datar dan agak menanjak. Pemandangan didominasi oleh perkebunan warga. Di tengah perjalanan, kita akan melewati pos bayangan tanah merah, area ini cukup luas dan terdapat 1 warung. Setelah itu kami memasuki area pepohonan rimbun, jalanan mulai menanjak, dan sampailah di Pos 1 yang ditandai dengan gapura batu bertuliskan “Taman Nasional Gede Pangrango”. Di Pos 1 ini terdapat gazebo untuk beristirahat.
gapura pos 1

·         Pos 1 – Pos 2 (Legok Leunca) : 30 menit (10.30 – 11.00)

Medan perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2 tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Trek didominasi tanah dan akar yang terus menanjak tapi tidak terlalu terjal. Sebelum sampai di Pos 2, di tengah perjalanan kita akan menjumpai pos bayangan berupa bangunan setengah jadi. Kemudian ketika sampai di Pos 2 terdapat 1 warung dan gazebo untuk sekedar duduk dan berteduh.

·         Pos 2 – Pos 3 (Buntut Lutung) : 1 jam (11.00 – 12.00)

Trek dari Pos 2 ke Pos 3 pun tidak berbeda jauh dengan trek sebelumnya, yaitu trek tanah dengan akar-akar dan terus menanjak tapi tidak curam. Hanya saja treknya lebih panjang daripada sebelumnya. Sesampainya di Pos 3 kita akan menemukan gazebo, warung, dan lahan yang lebih luas dari pos-pos sebelumnya. Banyak pendaki yang memilih untuk beristirahat lama disini untuk sekedar mengisi perut. Kami pun melakukan hal yang sama dan melakukan solat dzuhur di pos ini.

·         Pos 3 – Pos 4 (Simpang Maleber) : 1 jam 45 menit (12.30 – 14.15)

Setelah Pos  3, trek sedikit berbeda. Medan tanah, akar, disertai batu-batu kerikil yang membuat jalanan licin. Selain itu tanjakan-tanjakan menuju pos 4 ini berubah curam. Jalur ini merupakan yang terberat sepanjang jalur Putri. Akan terasa sangat melelahkan dan kami  pun lebih sering berhenti untuk beristirahat.

Di tengah perjalanan menuju Pos 4, kita akan melewati 2 pos bayangan berupa warung. Dan sesampainya di Pos 4, kita akan menjumpai 1 warung tanpa adanya gazebo karena lahannya tidak terlalu luas.

·         Pos 4 – Pos 5 (Alun-Alun Timur Surken) : 30 menit (14.15 – 14.45)

      Trek menuju Pos 5 tidak berbeda jauh dengan trek menuju Pos 4. Tanjakan lumayan curam namun treknya lebih pendek. Di akhir perjalanan kita akan menemukan jalanan landai dengan batu-batu yang tersusun, itulah tandanya sebentar lagi akan sampai di Alun-Alun Timur Surya Kencana. Di alun-alun kita akan disuguhi area yang sangat luas disertai hamparan bunga Edelweiss. Semua lelah akan terbayarkan jika melihat Alun-Alun Suryakencana.

Alun-Alun Suryakencana

·        Alun-Alun Timur – Alun-Alun Barat : 30 menit (14.45 – 15.15)

Jarak dari alun-alun timur ke barat diperkirakan kurang lebih 3 km. Kontur jalan sangat landai dan di sisi kanan kiri terhampar luas bunga-bunga Edelweiss. Sebetulnya alun-alun timur pun bisa dijadikan tempat untuk mendirikan tenda, tapi kami lebih memilih berkemah di barat karena lokasinya dekat dengan sumber mata air dan lebih dekat untuk summit attack (perjalanan ke puncak). Selain itu, alun-alun barat pun menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan sunset (matahari terbenam).

senja di alun-alun barat
suasana malam di tempat kemah alun-alun barat

·         Alun-alun Barat – Puncak Gede : 30 menit (05.00 – 05.30)

Kami memulai summit attack (perjalanan ke puncak tanpa membawa barang bawaan) pada pagi hari selepas solat subuh. Trek menuju puncak yaitu batu-batu yang tersusun rapi membentuk tangga, di jalur ini tidak ada tempat landai. Perjalanan di pagi buta terasa sangat engap/sesak karena udara yang sangat dingin mengakibatkan hidung mengeluarkan lendir (beringus) sedangkan kita harus terus berjalan, meniti tangga bebatuan demi melihat sunrise atau matahari terbit.

sunrise di Puncak Gede

Ketika sampai di puncak, kita akan disuguhi pemandangan kawah Gunung Gede yang luas, Gunung Pangrango, Gunung Salak, dan banyak pegunungan lainnya. Selain itu kita juga bisa melihat daerah Cianjur, Bogor, Sukabumi, bahkan bendungan Cirata.



Jadi total waktu pendakian dari basecamp Gunung Putri sampai ke Alun-Alun Barat kurang lebih 5 jam, ditambah waktu pendakian sampai ke puncak menjadi 5,5 jam. Sedangkan untuk perjalanan turun biasanya menempuh waktu setengahnya lebih cepat daripada ketika naik, jadi diperkirakan menempuh waktu 3-4 jam tergantung kecepatan pribadi dan kelompok.

Untuk melihat video dokumentasi perjalanan silahkan klik:

So guys, itulah pengalaman saya dan estimasi waktu untuk mendaki Gunung Gede via Gunung Putri. Semoga bermanfaat dan nantikan postingan-postingan saya di gunung selanjutnya. Terimakasih 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Carrier Berkualitas dengan Harga Terjangkau: Consina Alpine 55l

Cara Packing yang Baik Menurut Tiara's Journal